JAKARTA - PT Aneka Tambang Tbk (Antam) memperkuat langkah strategisnya melalui kerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk meningkatkan kualitas pengolahan dan produksi sumber daya alam (SDA) Indonesia.
Kolaborasi ini hadir sebagai upaya memperkuat inovasi industri pertambangan sekaligus mengoptimalkan pemanfaatan teknologi riset untuk daya saing ekonomi nasional.
Kerja sama antara perusahaan negara dan lembaga riset ini tidak hanya menitikberatkan pada penelitian, tetapi juga pada penerapan teknologi di sektor produksi, efisiensi operasional, dan pengembangan bisnis berbasis inovasi. Direktur Utama Antam, Achmad Ardianto, menekankan bahwa kolaborasi ini merupakan tonggak penting dalam menghadirkan praktik pertambangan yang lebih efisien dan berkelanjutan.
“Fokus utama penelitian tidak sebatas ekstraksi dari sumber daya alam yang selama ini mungkin belum bisa kita lakukan, tetapi dapat dikembangkan untuk peningkatan efisiensi operasional dan kebutuhan bisnis lainnya,” kata Achmad Ardianto saat menyampaikan pernyataan di Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara.
Kolaborasi Riset untuk Efisiensi dan Inovasi Industri
Nota kesepahaman (MoU) antara Antam dan BRIN diteken pada ajang Indonesia Research and Innovation Expo (InaRI Expo) di Innovation Stage, Jakarta, pada 28 Oktober 2025. Menurut Achmad, kerja sama ini menjadi bukti nyata sinergi strategis antara lembaga riset dan industri untuk memperkuat daya saing nasional.
Deputi Bidang Pemanfaatan Riset dan Inovasi BRIN, R Hendrian, menambahkan bahwa industri sejak awal menjadi mitra strategis BRIN. “Sejalan dengan semangat kolaborasi itu, kami berupaya memanfaatkan hasil riset dan inovasi secara bertahap untuk memperkuat industri nasional sekaligus mendorong kemandirian bangsa,” ujarnya.
BRIN membuka peluang luas bagi industri untuk memanfaatkan teknologi riset yang dikembangkan, dengan tujuan menjawab tantangan nyata di lapangan. Hal ini sejalan dengan upaya Antam untuk mengaplikasikan inovasi dalam proses produksi sehingga hasil SDA dapat dimaksimalkan dengan standar kualitas tinggi.
Peningkatan Kinerja Produksi dan Penjualan Antam
Kerja sama dengan BRIN hadir di tengah catatan kinerja gemilang Antam. Perusahaan membukukan rekor penjualan emas dan bijih nikel tertinggi sepanjang sejarah pada kuartal II 2025. Hingga pertengahan tahun, volume penjualan emas mencapai 29.305 kilogram atau setara 942.178 troy ounce.
Prestasi ini didukung oleh tingginya permintaan emas di pasar domestik, serta tren harga emas global yang tetap stabil akibat ketidakpastian geopolitik dan kondisi makro ekonomi internasional. Capaian ini menunjukkan kepercayaan pasar terhadap kualitas produk pertambangan Antam tetap tinggi meskipun menghadapi dinamika ekonomi global.
Kolaborasi dengan BRIN diharapkan dapat lebih mendorong inovasi dalam pengolahan SDA, sehingga efisiensi dan kualitas produk tidak hanya memenuhi standar nasional, tetapi juga mampu bersaing di pasar internasional.
Manfaat Strategis bagi Industri dan Nasional
Melalui kerja sama ini, Antam memanfaatkan keahlian BRIN dalam riset dan inovasi untuk mengembangkan produk dan proses yang lebih efisien. Selain meningkatkan kualitas produk, kolaborasi ini juga memungkinkan penerapan teknologi modern dalam manajemen operasional.
Achmad Ardianto menegaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari strategi Antam untuk memastikan setiap tahapan produksi dan pengolahan SDA memiliki nilai tambah optimal. Dengan penerapan teknologi riset, perusahaan berharap dapat memperkuat daya saing di tengah persaingan industri global.
R Hendrian menambahkan, ke depan kemitraan antara BRIN dan industri seperti Antam diharapkan dapat terus berkembang. Kolaborasi ini tidak hanya meningkatkan performa bisnis perusahaan, tetapi juga memperkuat kemandirian bangsa dalam pemanfaatan SDA secara berkelanjutan. “BRIN membuka pintu seluas-luasnya untuk mendukung industri dengan dorongan teknologi yang mampu menjawab tantangan di lapangan,” ujarnya.
Dengan strategi ini, Antam dan BRIN tidak hanya menciptakan nilai ekonomi jangka pendek, tetapi juga memastikan bahwa pengembangan sumber daya alam memberikan manfaat berkelanjutan bagi industri dan perekonomian nasional. Sinergi riset dan industri ini diharapkan menjadi model bagi kolaborasi serupa di sektor lain, sehingga inovasi teknologi bisa diterapkan secara nyata dalam pembangunan nasional.